Skip to main content

Ketahui 5 Sumber Modal Utama dalam Merintis Usaha

Memulai bisnis merupakan investasi yang tepat untuk jangka panjang. Namun,
sering kali keinginan memulai bisnis terganjal masalah modal. Gara-gara kesulitan
mencari sumber modal, banyak calon pebisnis yang terpaksa harus menunda
keinginan untuk merintis usaha.
Jika sampai sekarang modal yang Anda miliki belum cukup untuk memulai usaha,
tak perlu berkecil hati. Masih banyak sumber modal lain yang mungkin belum
Anda usahakan. Karenanya, kenali lima sumber modal yang dapat Anda
manfaatkan untuk memulai usaha, antara lain:

1. Tabungan pribadi

Banyak pengusaha sukses yang mengawali perjalanan bisnisnya dengan menjadi
karyawan. Jika saat ini Anda masih berstatus karyawan dan tertarik memulai
bisnis, ada baiknya untuk menyisihkan sebagian pendapatan khusus untuk usaha.
Sisihkan setidaknya 10% untuk modal awal usaha yang sekiranya cukup untuk
membeli bahan baku atau perlengkapan operasional. Jika jumlah yang ditargetkan
sudah mencukupi, Anda dapat mulai menjalankan bisnis sedikit demi sedikit.

2. Menjual aset

Tidak ada salahnya menjual aset seperti kendaraan bermotor, emas, atau barang
berharga lainnya untuk memulai sesuatu yang lebih besar. Bila usaha yang dirintis
berhasil, Anda dapat membeli kembali aset yang dijual untuk modal usaha.
Sebelum menjual aset untuk sumber modal, ada baiknya perhitungkan harga jual
di pasaran serta risiko yang harus dihadapi untuk mengantisipasi kemungkinan
kerugian yang terlalu besar.

3. Kredit Tanpa Agunan (KTA)

Opsi sumber modal populer selanjutnya adalah mengajukan Kredit Tanpa Agunan
di bank. Selain tidak perlu memberikan jaminan aset, jumlah bunga yang
ditawarkan lumayan besar yakni sekitar 20-30 persen. Agar hasilnya lebih
maksimal, cobalah untuk mengambil tenor pinjaman yang singkat.

4. Patungan modal

Ajak teman atau saudara yang memiliki minat di bidang bisnis yang sama untuk
menjadi mitra. Patungan modal atau joint venture ini juga lumayan
menguntungkan karena jumlah modal dan pekerjaan yang terbagi rata.
Jikamenemukan potensi kerugian, Anda tidak akan menanggungnya seorang diri.
Sebelum memulai joint venture, pastikan untuk membuat perjanjian tertulis
antarmitra yang diakui secara hukum demi menghindari kemungkinan konflik di
masa depan.

5. Kredit Usaha Rakyat (KUR)

Program pembiayaan usaha dari pemerintah ini juga wajib Anda pertimbangkan.
Pemerintah bekerja sama dengan PT. Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan
sejumlah bank untuk menyediakan layanan permodalan usaha bagi masyarakat
kecil. Jumlah kredit yang disalurkan dari program ini dapat mencapai limit
Rp500.000.000.
Imbangi pengelolaan modal bisnis Anda dengan pencatatan keuangan usaha yang
akurat. Agar lebih mudah dalam mengelola keuangan bisnis, Anda dapat
memanfaatkan perangkat akuntansi Finata.
Software tersebut menawarkan beragam fitur pembukuan mutakhir untuk melacak transaksi sekaligus menyajikan data keuangan informatif untuk menganalisis kesehatan bisnis Anda.
Khusus pemilik usaha mikro, Finata memberikan pemakaian gratis selamanya
dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Segera manfaatkan sumber modal
usaha Anda dengan memilih Finata. Klik di sini untuk informasi lengkapnya.

Comments

Popular posts from this blog

Kelebihan dan Kekurangannya Sistem Penjualan Konsinyasi

|  Feb 16, 2020 Kelebihan dan Kekurangannya Sistem Penjualan Konsinyasi Apa saja  kelebihan dan kekurangan sistem penjualan konsinyasi  itu?  Seperti yang kita tahu bahwa dalam dunia bisnis ada berbagai macam yang bisa dilakukan untuk mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Apapun bahkan cenderung akan dilakukan baik dari metode, sistem, cara, perjanjian dan lain sebagainya agar bisa meningkatkan penjualan produk perusahaannya. Salah satu metode yang seringkali dipakai oleh para pebisnis yang ingin mendapatkan keuntungan dengan cepat adalah dengan menggunakan metode penjualan konsinyasi. Secara teori, definisi penjualan konsinyasi sendiri yaitu sebuah perjanjian yang dilakukan antara kedua belah pihak. Pihak yang memiliki barang menyerahkan barang dimilikinya pada pihak tertentu untuk menjualnya sehingga bisa mendapatkan komisi tertentu. Untuk pihak pemilik barang biasa disebut dengan consignor sedangkan untuk pihak yang dititipi disebut consignee. Hampir sam...

Cara Menentukan Upah Tenaga Kerja

|  Feb 7, 2020 Cara Menentukan Upah Tenaga Kerja Cara menentukan upah tenaga kerja  adalah salah satu yang paling sulit untuk diperkiraan. Biaya ini adalah jumlah uang yang Anda bayarkan kepada karyawan secara harian, mingguan, atau bulanan. Karena merupakan biaya konstan, perusahaan harus mengetahui dan memahami cara menghitung gaji karyawan. Ketika perusahaan membayar seseorang untuk bekerja berarti perusahaan tersebut telah membeli tenaga kerja karyawan. Perusahaan dapat menghargai tenaga kerja berdasarkan keahlian, pengalaman, dan manfaat yang diperoleh dengan meminta mereka bekerja untuk perusahaan Anda. Ada dua jenis tenaga kerja, yang dikenal sebagai biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung. Biaya tenaga kerja langsung merujuk pada karyawan yang bekerja dengan jumlah jam tertentu dalam seminggu. Biaya tidak langsung mencakup pekerja lepas, kontraktor yang bekerja dalam periode waktu tertentu, dan karyawan jangka pendek. Pem...