Skip to main content

Ini Hal yang Harus Disiapkan Saat Melakukan Pelaporan Pajak

Sebagai warga negara yang baik, membayar pajak merupakan sebuah kewajiban yang harus ditunaikan tidak peduli apa pun pekerjaan kita. Hal ini juga berlaku bagi para pebisnis yang memiliki sebuah perusahaan. Setidaknya ada beberapa jenis pajak yang harus dibayarkan oleh seorang pengusaha, yaitu:
  • PPh (Pajak Penghasilan)
  • PPN (Pajak Pertambahan Nilai), dan
  • PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah)
Biasanya, pajak tersebut dibayarkan saat pelaporan pajak di akhir tahun. Agar prosesnya mudah, ada beberapa hal yang harus disiapkan, di antaranya:

1. Laporan Neraca

Dokumen ini berisi laporan keuangan perusahaan yang dihasilkan dalam suatu periode akuntansi. Laporan neraca biasanya terdiri dari 3 unsur utama, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas. Adapun informasi yang disajikan dalam laporan ini adalah:
  • Jenis aktiva (harta atau aset)
  • Nilai aktiva
  • Jenis kewajiban (liabilitas)
  • Nilai setiap kewajiban
  • Jenis kepemilikan modal (ekuitas)
  • Nilai dari modal
Neraca ini disiapkan agar kita tahu berapa dan apa saja pajak yang harus dibayarkan. Lebih baik siapkan laporan neraca sebelum Anda melaporkan pajak perusahaan agar prosesnya bisa lebih cepat dan mudah.

2. Laporan Laba Rugi

Dalam setiap laporan keuangan, laba rugi merupakan beberapa poin yang selalu kita temukan. Laporan ini biasanya merupakan bagian dari sebuah laporan keuangan yang dihasilkan dalam suatu periode akuntansi. Laporan tersebut dibutuhkan sebagai kelengkapan lapor pajak dalam satu tahun.
Pada laporan laba rugi biasanya terdapat beberapa informasi yang meliputi:
  • Jenis-jenis pendapatan dalam satu tahun
  • Jumlah pendapatan
  • Nilai pendapatan
  • Jenis biaya yang harus dikeluarkan dalam satu tahun
  • Selisih dari pendapatan dan biaya yang merupakan hasil laba rugi sebuah perusahaan
Dari laporan laba rugi ini Anda akan mengetahui berapa pendapatan yang harus dibayarkan pajaknya. Inilah mengapa, membawa laporan laba rugi merupakan syarat utama saat melakukan lapor pajak.

3. SPT Tahunan Badan 1771

Selain laporan neraca dan laba rugi, Anda juga harus mengisi SPT Tahunan Badan 1771. Formulirnya bisa didapatkan di kantor pajak yang mengurus wilayah tempat perusahaan berdiri. SPT Tahunan Badan 1771 sendiri terdiri dari:
  • 2 halaman laporan induk
  • 6 halaman lampiran I-VI, dan
  • Lampiran khusus 1A/1B sampai 8A/8B
Setiap lampiran dan isian yang ada pada formulir tersebut wajib dilengkapi untuk mempermudah proses laporan pajak tahunan.
Biasanya selain 3 hal yang telah disebutkan sebelumnya, persiapan pajak lain yang dilakukan oleh perusahaan adalah membawa kartu NPWP Badan Usaha dan kelengkapan lain yang sewaktu-waktu dibutuhkan, seperti laporan penyusutan, dokumen usaha, atau SPT tahun lalu sebagai panduan.
Jadi, sudah siap menjadi warga yang baik dan melakukan pelaporan pajak? Jika mengalami kesulitan, Anda bisa menggunakan software seperti Finatauntuk melakukan pengelolaan dan pencatatan keuangan sekaligus membantu menghitung besaran pajak yang harus dibayarkan. 
Semoga bermanfaat

Comments

Popular posts from this blog

Kelebihan dan Kekurangannya Sistem Penjualan Konsinyasi

|  Feb 16, 2020 Kelebihan dan Kekurangannya Sistem Penjualan Konsinyasi Apa saja  kelebihan dan kekurangan sistem penjualan konsinyasi  itu?  Seperti yang kita tahu bahwa dalam dunia bisnis ada berbagai macam yang bisa dilakukan untuk mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Apapun bahkan cenderung akan dilakukan baik dari metode, sistem, cara, perjanjian dan lain sebagainya agar bisa meningkatkan penjualan produk perusahaannya. Salah satu metode yang seringkali dipakai oleh para pebisnis yang ingin mendapatkan keuntungan dengan cepat adalah dengan menggunakan metode penjualan konsinyasi. Secara teori, definisi penjualan konsinyasi sendiri yaitu sebuah perjanjian yang dilakukan antara kedua belah pihak. Pihak yang memiliki barang menyerahkan barang dimilikinya pada pihak tertentu untuk menjualnya sehingga bisa mendapatkan komisi tertentu. Untuk pihak pemilik barang biasa disebut dengan consignor sedangkan untuk pihak yang dititipi disebut consignee. Hampir sam...

Cara Menentukan Upah Tenaga Kerja

|  Feb 7, 2020 Cara Menentukan Upah Tenaga Kerja Cara menentukan upah tenaga kerja  adalah salah satu yang paling sulit untuk diperkiraan. Biaya ini adalah jumlah uang yang Anda bayarkan kepada karyawan secara harian, mingguan, atau bulanan. Karena merupakan biaya konstan, perusahaan harus mengetahui dan memahami cara menghitung gaji karyawan. Ketika perusahaan membayar seseorang untuk bekerja berarti perusahaan tersebut telah membeli tenaga kerja karyawan. Perusahaan dapat menghargai tenaga kerja berdasarkan keahlian, pengalaman, dan manfaat yang diperoleh dengan meminta mereka bekerja untuk perusahaan Anda. Ada dua jenis tenaga kerja, yang dikenal sebagai biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung. Biaya tenaga kerja langsung merujuk pada karyawan yang bekerja dengan jumlah jam tertentu dalam seminggu. Biaya tidak langsung mencakup pekerja lepas, kontraktor yang bekerja dalam periode waktu tertentu, dan karyawan jangka pendek. Pem...