Skip to main content

8 Cara Menghitung Pajak Penghasilan dengan Tepat dan Efektif

Ada banyak cara menghitung pajak penghasilan dengan mudah dan efisien. Cara tersebut dapat ditemukan secara mudah hanya dengan googling. Di samping cara perhitungan tersebut, tersimpan beberapa tips yang harus diperhatikan. Selain itu anda juga harus mengetahui jenis-jenis penghasilan yang tidak dikenakan PPh.

Tips dalam Menghitung Pajak Penghasilan dengan tepat

Sebelum menghitung besarnya pajak
penghasilan, harus memahami terlebih dulu atas langkah perhitungannya. Jadi
tidak sebaiknya tersebut para rumus dalam menghitung pajak penghasilan.
Walaupun hasil telah sesuai dengan rumus yang berlaku, namun akan menjadi sia – sia apabila melewatkan beberapa tips menghitung
pajak penghasilan.
Di bawah ini adalah tips dalam
menghitung pajak penghasilan dengan tepat :
  • Biaya perusahaan harus diperhatikan terlebih dahulu
Biaya dalam perpajakan dibagi
menjadi 2 buah, yakni deductible cost dan non deductible cost. Arti dari
deductible cost ialah suatu biaya yang sebaiknya tidak dilakukan koreksi fiskal
untuk kedua kali / lebih, sebab jenis biaya ini telah diakui dalam peraturan
perpajakan Indonesia.
Sedangkan untuk non deductible
cost merupakan suatu biaya bisa dilakukan dengan mengurangi laba kotor / bruto
sesuai dengan hasil rugi perusahaan. Departemen perpajakan Indonesia juga tidak
mengakui jenis biaya non deductible cost ini. Jadi cara dalam perhitungan biaya
pajak penghasilan tidak diperbolehkan untuk mengurangi bruto / laba kotor.
Sehingga harus dilakukan kembali koreksi fiskal secara positif.
Dari pengelompokkan jenis biaya
dalam perpajakan, perusahaan harus mengelola semua transaksi biaya yang ada.
Tanpa mengurangi biaya – biaya yang seharusnya tidak
menguranginya dan melakukannya secara fiskal, khususnya untuk bruto / laba
kotor.
  • Penyusunan atas daftar penghasilan sebaiknya dilakukan setiap bulan
Perusahaan seharusnya memberikan
upah secara bulanan dan bukan mingguan. Padahal sangat dianjurkan untuk
membayar gaji karyawan dengan sistem bulanan.
Disamping anjuran tersebut,
apabila memperoleh gaji per bulan yang tidak sama dalam arti besarnya
penghasilan bulanan berbeda – beda. Dalam
penghitungan gaji bulanan tersebut bukan merupakan gaji pokok.
Walaupun bukan termasuk ke gaji pokok, akan tetap menerima tunjangan – tunjangan tertentu. Selain itu pula khusus untuk karyawan dengan kategori tidak mendapatkan gaji pokok, dapat melakukan perhitungan penghasilan yang diambil dari laba kotor / bruto.
Baca juga : Jenis Pajak Hiburan
  • Menghitung PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak)
Ketika menghitung Pph, harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Peraturan tersebut diatur ke dalam Pph 21. Cara menghitung pajak penghasilan ini juga menjadi salah satu bagian yang penting.
Pajak Pph merupakan jenis pajak
pribadi. Sehingga penghasilan per bulan yang diperoleh telah dipotong dengan
pajak ini. Pemotongan tersebut dilakukan setiap setahun sekali. Pemotongan
tersebut akan dilakukan sesuai dengan nilai PTKP yang berlaku pada saat ini.
Tetapi departemen perpajakan
memiliki suatu kebijakan atas besarnya nilai PTKP sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Ketentuan itu diatur dalam pasal 2 dan pasal 3.
Detail informasi akan nilai PTKP,
dapat disimak secara langsung di dalam Peraturan Menteri Keuangan No 183/PMK
03/2007. Selanjutnya akan diharuskan supaya melakukan laporan SPT tahunan.
  • Melakukan perhitungan selisih dari PTKP dan penghasilan kotor
Untuk tips harus mempersiapkan
terlebih dahulu atas besarnya penghasilan bersih / neto, penghasilan bruto /
kotor PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak). Rumusnya yaitu penghasilan bruto /
kotor, dikurangi dengan PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak).
Khusus untuk tips ini mempunyai
suatu ketentuan. Ketentuan tersebut ialah perhitungan dalam PKP baru bisa
dilakukan, asalkan besarnya nilai penghasilan kotor / bruto PKPK telah
diketahui sebelumnya. Hasil dari perhitungan ini merupakan hasil dari
penghasilan / gaji yang terutang.
  • Menentukan nilai Pph
Besarnya nilai Pph, sangat mudah
ditentukan. Karena telah ada rincian / detail persentase nilai Pph. Berikut ini
adalah ketentuan dari nilai Pph yang tidak dapat diubah. Berikut ini adalah
daftar rincian persentase nilai Pph :
  1. Penghasilan neto / bersih yang kurang dari 50.000.000 IDR memiliki persentase Pph sebesar 5%.
  2. Penghasilan bersih / neto dalam rentang mulai dari 50.000.000 IDR – 250.000.000 IDR miliki nilai persentase Pph sebesar 15%.
  3. Penghasilan neto / bersih dalam rentang nilai mulai dari 250.000.000 IDR – 500.000.000 IDR mempunyai nilai persentase Pph sebesar 25%.
  4. Penghasilan bersih /) neto di atas 500.000.000 IDR memiliki nilai persen Pph paling tinggi hingga mencapai 50%.
  • Harus menghindari suatu pelanggaran pajak walaupun hal itu sangat sepele
Skema dari perhitungan besarnya pajak penghasilan di atas, merupakan tips yang cukup efektif. Serta mempunyai resiko akan kekurangan / kelalaian sangat minim. Jadi tidak perlu mengkhawatirkan sesuatu apapun.
Kebijakan yang berhubungan dengan
peraturan pajak memiliki suatu fungsi tersendiri. Fungsi itu ialah mengurangi
resiko akan sangsi secara administratif, dalam bentuk bunga, denda hingga
sangsi pidana yang diajukan oleh KPK. Walaupun sangsi tersebut diberikan hanya
kerana masalah yang sangat sepele dan tidak berdampak buruk bagi keuangan
negara Indonesia.
  • Harus mengetahui nominal yang termasuk dalam subjek pajak dan bukan subjek pajak
Hal ini memang terlihat sangat
sepele dan tidak penting. Tetapi harus dihafalkan secara detail tentang hal
yang termasuk ke dalam subjek pajak serta non pajak. Hal ini juga merupakan
trik dalam mengetahui ciri – ciri software /
aplikasi pajak yang baik.
Beberapa hal yang tergolong ke
dalam subjek pajak meliputi pajak penghasilan pribadi, pajak warisan yang belum
dibagi dan pajak atas pendirian suatu badan / organisasi. Hal tersebut diatur
dalam UU No 36 tahun 2008.
  • Untuk meminimalisir langkah yang tidak sesuai, dapat menggunakan sebuah software / aplikasi pajak
Ada sebuah cara / trick dalam perhitungan biaya pajak penghasilan. Cara tersebut sangat memiliki berbagai macam kelebihan dan mungkin tidak akan dijumpai pada trick / cara lainnya. Lalu setiap aplikasi / software pajak juga tidak semua efektif digunakan.
Jadi harus sangat berhati – hati dalam memilih software / aplikasi pajak.
Serta tidak akan perhitungan kembali, hanya disebabkan masih sangat ragu akan
hasil perhitungan pajak penghasilan.
Ada beberapa ciri yang dapat
digunakan dalam menghitung nilai pajak penghasilan. Ciri pertama, yaitu
memiliki fitur koreksi fiskal. Dengan fitur ini, dapat ditemukan dengan mudah letak
kesalahan dari setiap langkah.
Cara lain untuk mengetahui apakah
software / aplikasi pajak yang baik, dalam menyimak berbagai macam jenis
perhitungan pajak. Hal ini juga menjadi sangat efektif dan tidak perlu lagi
mencari software / aplikasi pajak yang dibutuhkan.
Fitur yang kedua yakni terdapat
keterangan yang sangat detail dalam setiap kolom. Serta juga terdapat cara
pengisian setiap kolom dengan tepat.
Semua cara menghitung pajak penghasilan di atas terdapat secara lengkap pada Finata. Dengan menggunakan Finata, proses perhitungan pajak penghasilan dapat dilakukan dengan mudah dan efektif. Dalam software / situs Finata memiliki berbagai macam jenis kelebihan perhitungan pajak yang kompleks yang pernah ada. 

Comments

Popular posts from this blog

Kenapa Bisnis Membutuhkan Akuntansi?

|  Feb 3, 2020 Kenapa Bisnis Membutuhkan Akuntansi Kenapa bisnis membutuhkan akuntansi?  Akuntansi adalah bagian dari setiap bisnis yang sukses. Akuntasi melayani semua bisnis dan itu sebabnya bisnis tidak dapat beroperasi tanpa bantuan akuntan profesional. Akuntan memainkan peran yang sangat penting dalam pembukuan, audit, layanan persiapan pajak, dan konsultasi di antara peran lainnya.  Lalu seperti apakah fungsi dari akuntansi itu sendiri dan mengapa sebuah bisnis atau usaha membutuhkan keberadaan akuntan? Apa itu Akuntansi? Bisnis menghabiskan banyak waktu dan uang dalam mencatat transaksi keuangan mereka. Namun, apakah upaya yang sungguh-sungguh ini akhirnya sepadan? Mari jelajahi peran apa yang harus dimainkan akuntansi dalam bisnis. Akuntansi sangat penting untuk mencatat transaksi keuangan dalam bisnis. Tanpa akuntansi, Anda tidak dapat menampilkan kesehatan keuangan bisnis Anda kepada para pemangku kepentingan Anda. Akuntansi sangat pent