Skip to main content

10 Tips Meningkatkan Cash Flow Bisnis Harus Anda Lakukan untuk Menjaga Kesehatan Keuangan

Tips Meningkatkan Cash Flow Bisnis perlu Anda ketahui
untuk meningkatkan usaha atau bisnis yang sedang Anda jalani. Apa itu Cash
Flow? Cash Flow atau arus kas adalah gambaran mengenai uang yang masuk dan
keluar pada suatu perusahaan dalam periode tertentu. Banyak pebisnis yang hanya
membuat laporan laba/rugi dan melupakan laporan arus kas. Padahal laporan
laba/rugi ini belum dapat menunjukkan bahwa usaha yang dijalankan sehat atau
tidak sehat secara keuangan.

Beberapa Tips Meningkatkan Cash Flow Bisnis

Menambah Penjualan

Tips Meningkatkan Cash Flow Bisnis yang pertama yaitu
dengan menambah penjualan. Lakukan transaksi atau penjualan secara tunai. Sehingga
produk sudah terjual dan Anda akan mendapatkan uangnya langsung. Namun jika
terpaksa Anda menjual produk secara kredit, sebaiknya jangka waktu kredit tidak
terlalu lama. Maka arus kas bisnis dapat meningkat.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menambah penjualan. Misalnya
dengan email marketing untuk menjaga komunikasi dengan pelanggan. Ataupun
mengiklankan produk Anda dengan lebih luas. Jika komunikasi dengan pelanggan
tetap terjaga, kemungkinan pelanggan pun dapat melakukan pembelian berulang.

Menguasai Keuangan Perusahaan

Anda atau seseorang yang Anda percaya harus menguasai keuangan bisnis. Dengan
mempelajari laporan keuangan dengan baik, maka Anda dapat dengan mudah
mengawasi arus kas, biaya gaji, pajak, diskon dan sebagainya. Hal tersebut akan
berpengaruh besar pada arus keuangan pada bisnis yang dijalani.

Menambah Modal

Tips selanjutnya yaitu dengan menambah modal, dapat dengan cara mengajukan
hutang ke lembaga keuangan maupun investor. Anda harus berhati-hati dan mempertimbangkan
secara matang dalam menambah modal. Jangan sampai Anda menambah modal tetapi
menghancurkan bisnis yang dijalani.
Kondisi tepat ketika berhutang pada lembaga keuangan yaitu ketika Investing
Cash Flow dan Operational Cash Flow dalam keadaan positif. Jumlah dari OCF
harus lebih besar dibanding dengan ICF. Sehingga arus kas keuangan Anda dapat
meningkat dan keuntungan pun semakin besar.

Menjual Aktiva Tetap

Anda juga dapat menjual aktiva tetap untuk meningkatkan cash flow perusahaan. Cara ini termasuk investing cash flow. Penjualan aktiva tetap ini tentu harus dipilih mana aktiva tetap yang kurang atau tidak produktif di perusahaan. Misalnya peralatan kantor yang tidak terpakai, kendaraan jarang digunakan maupun tanah dan bangunan yang tidak digunakan.
Alasan utama dari penjualan aktiva tetap
yaitu aktiva mengalami penyusutan setiap bulannya. Sehingga alangkah baiknya
jika aktiva yang tidak produktif dijual sekaran daripada harganya yang terus
menurun.

Menyusun Perencanaan Biaya Operasional

Langkah yang tidak kalah pentingnya yaitu menyusun perencanaan biaya
operasional. Menjalankan suatu usaha atau bisnis tentu membutuhkan modal. Modal
tersebut digunakan untuk membeli bahan baku dan berbagai biaya operasional yang
dibutuhkan. Sebaiknya modal dari diri sendiri agar terhindar dari resiko
berhutang kepada pihak lain.
Menyusun perencanaan biaya operasional sendiri harus dipikirkan dan
diperhatikan dengan teliti. Anda harus memperhatikan jenis biaya yang harus
dikeluarkan seperti biaya pajak perusahaan, biaya gaji karyawan dan berbagai biaya
lainnya.

Mengurangi Pengeluaran Operasional

Sebaiknya Anda juga mengurangi pengeluaran operasional yang sekiranya
kurang diperlukan. Karena pengeluaran operasional akan berpengaruh pada Cash
Flow. Misalnya ketika Anda membutuhkan biaya operasional 12 juta setiap
bulannya, maka dibuat semaksimal mungkin dalam biaya operasional. Sehingga Anda
dapat menyisihkan 1 hingga 3 juta pada pengeluaran tersebut.
Nah sisa uang tersebut atau uang yang tidak digunakan sekitar 1 hingga 3
juta dapat digunakan untuk meningkatkan arus kas bisnis. Mengurangi pengeluaran
operasional misalnya menekan harga pokok produksi dan menekan pada harga pokok
penjualan.

Mengurangi Pembelian Aktiva Tetap

Setelah Anda mengurangi pengeluaran operasional, Anda juga harus mengurangi
pembelian aktiva tetap yang sekiranya belum terlalu dibutuhkan. Ketika cash
flow sedang bermasalah, pengurangan pembelian aktiva tetap menjadi pilihan yang
tepat. Sehingga uang yang sebenarnya untuk pembelian aktiva tetap dapat
dialokasikan untuk kegiatan operasional
Jika cash flow bisnis yang Anda jalani sudah membaik, Anda dapat menambah pembelian aktiva tetap. Jika arus kas yang masuk bermasalah, sebisa mungkin Anda menambah aset tersebut.  

Hindari Penumpukan Stok

Salah satu penyebab menghambatnya kelancaran arus kas yaitu penumpukan
stok. Oleh karena itu, sebaiknya untuk menghindari penumpukan stok dalam
menjalankan bisnis. Dengan stok produk yang menumpuk, barang akan menjadi lebih
rusak dan perusahaan dapat mengalami kerugian.
Anda harus memiliki daftar atau laporan persediaan mengenai produk yang
Anda jual. Sehingga akan memudahkan dalam mengelola stok barang dengan baik dan
benar. Jika sudah terlanjur ada stok produk, Anda dapat memberikan promosi atau
diskon pada pelanggan untuk tertarik membelinya. Sehingga tidak ada penumpukan
stok dan arus kas pun tidak akan tersendat.

Memisahkan Antara Rekening Pribadi dan Rekening Bisnis

Jika bisnis yang Anda jalani masih sendiri atau belum sebesar perusahaan,
alangkah baiknya jika rekening bisnis terpisah dengan rekening pribadi. Jika
rekening bisnis dan pribadi menjadi satu, maka akan berakibat rancunya
penghasilan dan analisa laporan keuangan. Karena Anda tidak tahu berapa uang
pribadi dan berapa uang bisnis. Akibat lain yaitu kemungkinan uang pribadi
terpotong untuk operasional perusahaan pun lebih besar.

Memiliki Rencana Cadangan

Untuk meningkatkan Cash Flow yaitu dengan memiliki rencana cadangan. Dalam
mendirikan sebuah usaha tentu sudah memikirkan beberapa hal tidak terduga yang
mungkin akan terjadi. Misalnya peralatan perusahaan yang tidak dapat berfungsi,
penumpukan stok, pengiriman terhambat dan sebagainya.
Berbagai hal yang tidak terduga tersebut akan menimbulkan biaya tambahan
bagi perusahaan. Sehingga pengeluaran kas pun akan bertambah. Cara tepat untuk
mengatasinya yaitu dengan menyusun beberapa strategi sebagai rencana cadangan
perusahaan Anda. Misalnya dengan selalu menyisihkan cadangan kas untuk situasi
darurat, menjalin hubungan dengan perusahaan investasi atau lembaga keuangan
untuk mendapatkan dana.

Finata, Solusi Keuangan Bisnis Anda

Finata merupakan Software Keuangan Usaha yang akan membantu membuat perencanaan, pembukuan hingga pengendalian kinerja agar dapat terus tumbuh. Fitur lengkap dan mudah digunakan menjadi keunggulan utama dari software yang satu ini. Finata pun kini telah dimiliki oleh banyak perusahaan dan pebisnis untuk membantu dalam memperoleh keuangan bisnis yang sehat.
Salah satu fitur Finata unggulannya seperti master data yang berisi informasi
data perusahaan, pelanggan dan pemasok. Dari master data tersebut, Anda dapat
memantau bagaimana perkembangan perusahaan dalam menjalin dengan pelanggan dan
pemasok.
Ada juga fitur transaksi In Out yang merupakan penyederhanaan jurnal akuntansi yang rumit dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran. Sesuai dengan isinya, dari fitur ini Anda akan melihat jelas berapa pemasukan dan pengeluarannya. Selain kedua fitur tersebut, Finata memiliki banyak keunggulan lain yang tentunya sangat membantu dalam mengembangkan bisnis Anda. Beberapa Tips Meningkatkan Cash Flow Bisnis dapat Anda lakukan untuk membantu meningkatkan arus kas. Agar Anda tidak terlalu rumit dalam menganalisanya, Anda dapat memanfaatkan Finata dalam membantu menyelesaikan keuangan usaha yang Anda jalankan.

Comments

Popular posts from this blog

Kelebihan dan Kekurangannya Sistem Penjualan Konsinyasi

|  Feb 16, 2020 Kelebihan dan Kekurangannya Sistem Penjualan Konsinyasi Apa saja  kelebihan dan kekurangan sistem penjualan konsinyasi  itu?  Seperti yang kita tahu bahwa dalam dunia bisnis ada berbagai macam yang bisa dilakukan untuk mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Apapun bahkan cenderung akan dilakukan baik dari metode, sistem, cara, perjanjian dan lain sebagainya agar bisa meningkatkan penjualan produk perusahaannya. Salah satu metode yang seringkali dipakai oleh para pebisnis yang ingin mendapatkan keuntungan dengan cepat adalah dengan menggunakan metode penjualan konsinyasi. Secara teori, definisi penjualan konsinyasi sendiri yaitu sebuah perjanjian yang dilakukan antara kedua belah pihak. Pihak yang memiliki barang menyerahkan barang dimilikinya pada pihak tertentu untuk menjualnya sehingga bisa mendapatkan komisi tertentu. Untuk pihak pemilik barang biasa disebut dengan consignor sedangkan untuk pihak yang dititipi disebut consignee. Hampir sam...

Cara Menentukan Upah Tenaga Kerja

|  Feb 7, 2020 Cara Menentukan Upah Tenaga Kerja Cara menentukan upah tenaga kerja  adalah salah satu yang paling sulit untuk diperkiraan. Biaya ini adalah jumlah uang yang Anda bayarkan kepada karyawan secara harian, mingguan, atau bulanan. Karena merupakan biaya konstan, perusahaan harus mengetahui dan memahami cara menghitung gaji karyawan. Ketika perusahaan membayar seseorang untuk bekerja berarti perusahaan tersebut telah membeli tenaga kerja karyawan. Perusahaan dapat menghargai tenaga kerja berdasarkan keahlian, pengalaman, dan manfaat yang diperoleh dengan meminta mereka bekerja untuk perusahaan Anda. Ada dua jenis tenaga kerja, yang dikenal sebagai biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung. Biaya tenaga kerja langsung merujuk pada karyawan yang bekerja dengan jumlah jam tertentu dalam seminggu. Biaya tidak langsung mencakup pekerja lepas, kontraktor yang bekerja dalam periode waktu tertentu, dan karyawan jangka pendek. Pem...